Saya tidak malu mengagumi Pak Harto. Dialah sang manajer sejati. He is number one. Budaya Jawa yang diusung Pak Harto, Hasto Broto khususnya, luar biasa bermanfaat dalam mengelola Indonesia. Meskipun begitu, Pak Harto mempunyai kelemahan. Kelemahannya adalah system behind him sebagai orang Jawa. Di balik sistem ini ketika seseorang telah berhasil, dia menganggap Republik adalah miliknya. Anaka-anak dan lingkarannya boleh saja mengambil peluang lebih darii yang lain. Cara pandang seperti itu, menurut saya tidak benar. Banyak orang mengatakan kalau sudah menyangkut anak-anaknya, selalu nggak boleh ada yang melawan. Namun, kok saya melawan? Dan, Pak Harto tak apa-apa kok! Jadi saya heran, apakah karena sudah krisis atau memang dahulu tidak ada yang melawan.